Ruang Remaja : Waspada Tingkat Kesombongan Itu Berbeda

 
Sahabat remaja ternyata kesombongan dapat dideteksi dan diukur loh?  Nah sebelum kesombongan semakin akut, yuks kita simak artikel berikut ini supaya kita dapat mendeteksi kesombongan dan mengantisipasi sebelum beranak pinak dalam diri kita.

Ada sebuah cerita, seorang pria yang bertamu di rumah sang Kyai tertegun keheranan. Dia melihat sang Kyai sedang sibuk bekerja sendiri menyikat lantai rumahnya sampai bersih.

Pria itu bertanya:
“Apa yang sedang Anda lakukan Pak Kyai ?”.

Pak Kyai menjawab:
“Tadi saya kedatangan tamu yang meminta nasehat. Saya berikan banyak nasehat yang bermanfaat. Namun, setelah tamu itu pulang saya merasa jadi orang Hebat. Kesombongan saya mulai muncul. Oleh karena itu, saya lakukan pekerjaan untuk membunuh perasaan sombong.”

Sombong adalah penyakit yang sering menghinggapi kita semua. Siapa saja dan apapun statusnya; orang awam atau ustadz/ulama, bisa dihinggapi oleh penyakit sombong. 
Bahkan di kalangan pendakwah, benih-benihnya kerap muncul tanpa kita sadari. 

Ditingkat ke-1 :
SOMBONG disebabkan oleh FAKTOR MATERI, di mana kita merasa :
~ Lebih kaya,
~ Lebih berkuasa,
~ Lebih tinggi jabatan,
~ Lebih rupawan, &
~ Lebih terhormat daripada orang lain. 

Ditingkat ke-2 :
SOMBONG disebabkan oleh FAKTOR KECERDASAN, kita merasa :
~ Lebih rajin
~ Lebih pintar
~ Lebih kompeten
~ Lebih berpengalaman
~ Leboh berwawasan dibandingkan orang lain. 

Ditingkat ke-3 :
SOMBONG disebabkan oleh FAKTOR KEBAIKAN, kita sering menganggap diri:
~ Lebih bermoral
~ Lebih pemurah
~ Lebih banyak amalnya
~ Lebih bersemangat berjuang dan beribadah
~ Lebih banyak kontribusinya untuk umat.
~ Lebih besar dari orang lain berdasarkan apa yang sudah dicapai, seraya meremehkan orang lain dengan menganggapnya orang kecil.
~ Lebih tulus dibandingkan dengan orang lain.

Yang menarik, Semakin Tinggi tingkat kesombongan kita, semakin sulit pula kita mendeteksinya.

Sombongt karena materi mudah terlihat. 
Namun, sombong karena pengetahuan, apalagi sombong kebaikan sangat sulit terdeteksi. Karena, seringkali hanya berbentuk benih-benih halus di dalam batin kita.

Cobalah setiap hari kita introspeksi diri kita. 

Kadang kita butuh orang lain untuk mengintrospeksi diri, kita butuh kritikan dan masukan orang lain. 

Sadarilah bahwa setiap hal yang baik & yang bisa kita lakukan hendaklah kita banyak-banyak bersyukur pada Nya. Karena, semua itu adalah anugrah Alloh.

Kesombongan hanya akan membawa kita pada kejatuhan yang mendalam.

Tetaplah bersabar dan rendah hati. 
Terkadang orang yang kita hadapi ternyata lebih hebat dari kita di mata Allah SWT.. 

Semoga kita termasuk dalam orang-orang yang terhindar dari kesombongan dan termasuk dalam orang-orang yang bersabar memperoleh petunjuk dan keridhoan Allah SWT.

Aamiin  
No comments:
Write komentar