DIAM BUKAN BERARTI TIDAK PERDULI, KARENA KATA TAK SELALU CUKUP UNTUK MENGUNGKAPKAN RASA

 
https://ruangremajah.blogspot.com/2018/07/diam-bukan-berarti-tidak-perduli-karena.html
Ada kalanya diam adalah sebaik pilihan

Ruang Remaja - Sahabat remaja pernah merasakan jatuh cinta dan membuat suatu hubungan dengan seseorang? Jika pernah, tentu sahabat remaja mengingat berbagai peristiwa yang indah mulai dari ketika PDKT hingga jadian bukan? Dari semua kejadian atau peristiwa tersebut jika disuruh memilih tentu akan memilih waktu saat sahabat remaja bisa menghabiskan waktu bersama doi dengan penuh suka cita bukan? Namun sayangnya doi sudah berubah, atau mungkin hubungan kalian yang berubah tidak terlalu menyenangkan seperti dulu.

Berubah menjadi tidak perduli atau pendiam mungkin banyak yang mengalaminya. Hal tersebut tentu membuat sahabat remaja penasaran dan bertanya-tanya. Mengapa, kenapa apa, ada apa dan lain sebagainya. Supaya sahabat remaja mengetahui alasan doi berubah menjadi pendiam tentu yang harus dilakukan sahabat remaja adalah bertanya kepadanya. Bagaimana jika dia tetap tidak mau memberi tahu kenapa doi berubah? tenang sahabat remaja, jangan panik dan simak artikel berikut ini.

Awalnya romantis, kemudian dekat dan kini berubah tanpa penjelasan.

Dimasa ini sahabat remaja pasti mengingat - ingat waktu pertama ketemu dengan doi, kenalan dengan doi, pokoknya waktu dimana sahabat remaja baru "klik" dengan doi. Apa yang sahabat remaja ingat dari peristiwa itu? Mungkin doi romantis, asik, konyol, nyebelin, gigih berjuang, dan tentu sahabat remaja menjadi tersenyum sendiri karena mengingat hal ini. Tida apa - apa, wajar kok.
Dari ingatan tersebut terus perlahan bergerak menelusuri ingatan-ingatan yang lain. Ingatan yang merangkai sebuah perjalanan waktu hingga saat ini, dimana sahabat remaja merasa galau sendu. Semua serasa mimpi yang teramat cepat dan berat untuk ditinggalkan. Namun ini nyata, dia yang dulu terus memperjuangkanmu kini telah berubah seolah tidak mengenalmu. Ada apa? Kenapa secepat ini?  aaaah, jika waktu berulang kembali aku akan memilih saat pertama kenal denganmu dan bertanya "Apakah engkau datang memang untuk menyakitiku?"

Mungkin akulah penyebab dia berubah, aku harus bagaimana supaya dia kembali.

Jika sahabat remaja berfikir seperti ini, stop pemikiran tersebut. Berhenti untuk menyalahkan diri sendiri. Yang jelas sampai saat ini sahabat remaja belum mengetahui alasan kenapa doi berubah menjadi tidak perduli. Jadi berhenti menyalahkan diri sendiri, karena tidak ada alasan kuat yang membuktikan bahwa sahabat remaja bersalah dalam kasus asmara pasal 1 ini. Dari pada sahabat remaja sibuk menyalahkan diri, sebaiknya sahabat remaja mencari tahu dengan bertanya kepada teman, orang dekat atau sahabat remaja juga bisa mengingat peristiwa lalu sambil berdiskusi dengan diri sendiri dan menggali kemungkinan - kemungkinan dari setiap peristiwa sebelum dia berubah.


No comments:
Write komentar